Monday, September 8, 2008

Dendam Lelaki Itu (Untuk Y )

Dengan penuh keangkuhan
juga kebinatangan
dia terus menghukum
membinasakan
segalanya di keliling perempuan itu
kerna katanya dia telah diinaya selama ini
walau pun dia telah lupa
segala masalah antara mereka
dialah yang memulakannya

bertahun lamanya
dia melayan dendam
sehingga sewaktu ditemui perempuan itu sedikit pun tidak mengenalinya lagi
kerna di wajah itu tidak lagi ada cahaya keimanan
tapi yang terpancar hanyalah kerut buruk seorang pendendam

saudara ku
ku kira dendam mu kepada perempuan itu
sudah lama kau balas
dia telah membayarnya dengan harga mahal
kerna kesilapannya yang amat kecil
berkali dia telah memohon maaf
tetapi engkau belum puas juga

dia sudah cukup menderita
kalian rentap bahagia dan ketenteramannya
haruskah kau terus menikamnya dari setiap sudut sampai bila-bila?
lupakah engkau dendam mu lah
yang menghukum hidup mu sendiri
jadi kenapa kau masih memangsainya?

cukuplah sampai di sini
pulanglah ke pangkal jalan
lihatlah ke dalam diri mu sendiri
lepaskan lah perempuan itu
kerna setiap kali engkau menzaliminya
doanya semakin dekat dengan Dia
takut nanti
engkau yang semakin derita oleh hukuman Nya

di ramadan ini
isilah haari mu dengan taubat
mintlah keampunan Nya
kerna seperti yang ku lihat
engkau yang semakin terbelenggu
selagi dia tak kau lepaskan
dan itulah hukuman paling sengsara kepada seorang pendendam

0 comments: