sejak awal
sudah terlihat
wajahnya yang sebenar
dan lakon yang bakal ku saksikan
sedikit pun aku tak terkejut
kerna seperti yang lain
dia menjadi alat mereka
tanpa disedarinya
dia masuk perangkap itu
lalu lengkaplah sudah potret itu
bukan lagi igauan kacau di mayapada
benarkah seorang seniman
wujud dalam diri mu
atau oportunis murahan yang memualkan?
saban hari
engkau menjaja keharuman politikus songsang itu
yang membeli jiwa mu
dengan jutaan ringgit
maaf
aku mengenali dia
dengan kaca mata ku sendiri
sejak berdekad dulu
hingga saat ini
aku belum mampu memaafkan
kerna terlalu besar dosanya kepada ku
seniman itu
ku kira cukup keliru
kerna se saat dia bercakap tentang tasauf
di saat lain tidak berbaju ia
di hadapan seorang perempuan
dengan kesopanan yang tiada
mungkin mau menggodanya?
ah! menjijikkan
seniman ku
dangkal amat rupanya engkau
untuk orang seperti ku
seni mu pun
terlalu kasar untuk ku
pergi jauh dari ku
Mei 2010.
Wednesday, June 22, 2011
SEORANG SENIMAN KELIRU
Posted by Siti Ruqaiyah Hashim at 10:32 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment